Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi UMKM untuk "Go International" Tinggi

Kompas.com - 05/06/2016, 10:40 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 57,9 juta. Dari jumlah tersebut tidak semuanya terakses internet. Karena itu mereka kerap terkendala masalah pemasaran.

“Populasi UMKM di Indonesia 57,9 juta. Potensi yang bisa go international banyak. Tapi masalahnya, belum semua tersentuh IT,” ujar Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, I Wayan Dipta di Bandung, Minggu (5/6/2016).

Karena belum tersentuh internet, banyak produk bagus di pelosok yang tidak muncul ke permukaan. Untuk itu, pihaknya bersama PT Pos Indonesia bekerjasama dalam menyiapkan rumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran dan jaringan usaha UKM.

“Jaringan PT Pos Indonesia mencapai 4.300 outlet dan 38.000 agen di Indonesia. Dengan jaringan luas ini, diharapkan semakin banyak UMKM yang bisa diangkat. Karena potensinya yang belum tersentuh e-market place sangat besar,” tuturnya.

Produk-produk yang menjadi unggulan hingga kini masih fashion dan kerajinan seperti anyaman, alas sepatu, tenun, dan kerajinan dari kayu. Pangsa pasarnya ke negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara di Asia.

“Selain fashion dan kerajinan ada produk lain yang disukai orang luar, seperti kopi. di Korea, kopi Indonesia laku luar biasa, karena mereka tidak memproduksi kopi tapi pecinta kopi,” ujarnya.

Tak hanya itu, untuk mendorong go online, pihaknya tahun ini memfasilitasi 1.300 UMKM go global. Caranya dengan membantu pembuatan sertifikat Halal MUI, merk, hak cipta, SNI, dan lainnya.

Sementara itu, Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo mengungkapkan, kerjasama tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman.

Melalui MoU ini, Pos Indonesia berkomitmen mengembangkan UKM melalui beberapa hal. Yaitu memberi dukungan pembiayaan kepada pihak pertama untuk menyelenggarakan forum UMKM yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM di lokasi yang disepakati.

Lalu menyediakan space di kantor pos UMKM corner, menyediakan gasilitas produk khusus bagi UMKM untuk pengiriman dokumen dan barang baik domestik maupun internasonal.

“Kesepahaman ini diharapkan dapat memfasilitasi UKM untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bisnis, meningkatkan akses pasar baik domestik maupun internasional, serta untuk distribusi produk UKM,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu pun dilakukan peluncuran aplikasi Galeri UKM. Web Galeri UKM ini dinilai akan membantu para UKM mengembangkan bisnis dan jaringannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com