Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Ingin Labuan Bajo Jadi Pilihan Wisata Setelah Bali-Lombok

Kompas.com - 07/06/2016, 14:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Keindahan bentang alam yang berbukit-bukit dan birunya laut menjadi daya tarik wisatawan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti dalam kunjungan kerjanya dua hari ini pun selalu menyempatkan diri untuk snorkeling.

Susi bahkan menyampaikan kepada masyarakat Labuan Bajo, saat dialog dengan nelayan, bahwa dirinya ingin Labuan Bajo menjadi tujuan wisatawan setelah Bali-Lombok.

"Saya betul-betul menginginkan suatu hari itu Labuan Bajo menjadi destinasi pilihan setelah Bali-Lombok," kata Susi, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (6/6/2016).

Untuk mencapai hal tersebut, Susi berpesan agar masyarakat bisa mengupayakan penangkapan ikan yang lestari dan tidak merusak ekosistem.

Susi melarang keras penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan, seperti penggunakan portas dan bom ikan. Alat-alat tangkap itu bisa merusak keindahan terumbu karang.

"Kemarin ibu menyelam masih ada bekasnya (bom ikan). Ya itu enggak boleh. Sudah harus stop," kata dia.

Susi juga menekankan agar pengelolaan pesisir sangat diperhatikan. Dia mengecam keras pembabatan hutan bakau untuk mendapatkan wilayah pantai yang cantik. Bakau sangat penting untuk wilayah perawatan ikan dan udang.

Namun dari semua itu, yang paling menjadi perhatian Susi adalah soal sampah. Indonesia merupakan negara terbesar kedua pembuang sampah plastik ke perairan laut.

"260 juta ton satu tahun sampah plastik dibuang ke laut," kata Susi.

Dia berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut dari sampah bisa terbangun, baik dengan cara persuasif maupun koersif.

Kalau perlu, kata dia, pemerintah daerah membuat Perda yang berisikan denda membuat sampah di laut.

"Bilang 'No' untuk plastik. Nanti bule semua datang kemari," pungkasnya.

Kompas TV Harian Kompas Akan Gelar Tour de Flores

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com