Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman : PLTU Batang Akan Tambah Pasokan Listrik 2.000 MW di Jawa

Kompas.com - 08/06/2016, 16:49 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang akan segera terealisasi setelah adanya penandatanganan pencarian dana pembangunan (financial closing) dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan jika tidak ada halangan, penyelesaian PLTU ini akan selesai dalam waktu 36 bulan mendatang.

"Konstruksi dikerjakan mudah-mudahan 36 bulan ke depan bisa rampung," kata Sudirman Said di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Menteri Sudirman menjelaskan jika pembangunan PLTU Batang selesai maka akan menambah pasokan listrik untuk daerah Pulau Jawa sebanyak 2.000 Mega Watt.

"Artinya, Jawa yang membutuhkan cadangan listrik (reserve margin) 35 persen bisa terjaga. Ini kan 2x1000 MW. Jadi ada 2000 MW," ujar Sudirman Said.

Awalnya, Penandatanganan Financial Close PLTU Batang akan dilakukan pada hari ini.

Namun, acara diundur dan akan dilaksanakan pada besok hari di Istana Presiden.

Sekretaris Menko Perekonomian Lukita Dinarsyah Diwo mengatakan alasan acara diundur karena ada instruksi Presiden yang meminta penandatanganan diselenggarakan di Istana Negara.

"Presiden meminta acara hari ini, financial closing hendaknya dilakukan besok hari di Istana. Proyek-proyek ini sangat penting karena menyangkut soal infrastruktur yang telah lama direncanakan. Ini pembangunan infrastruktur kerja sama pemerintah dan badan usaha," ucap Lukita.

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang 2x1.000 megawatt (MW) dengan nilai investasi sekitar Rp 52 Triliun mendapatkan kucuran dana dari Japan Bank for International Cooperation (BIC) dan beberapa sindikasi perbankan komersial internasional kepada PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku Badan Usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com