Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Penurunan Subsidi Solar Dialihkan untuk Sektor Produktif

Kompas.com - 09/06/2016, 06:44 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 berencana menurunkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dari Rp 1.000 per liter menjadi Rp 350 per liter.

Menteri ESDM Sudirman Said menjelaskan, penurunan subsidi solar ini dimaksudkan untuk mengalihkan subsidi ke sektor produktif seperti pembangunan infrastruktur. Selain itu, juga untuk menguatkan struktur masyarakat lebih tangguh tanpa adanya subsidi.

"Prinsipnya gini kami ingin masih memberikan subsidi kepada masyarakat tapi juga kita perhatikan satu fiskal kita dalam artian makin banyak subsidi yang bisa digeser ke sektor produktif itu lebih baik," kata Sudirman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Dia juga menyakinkan, dengan penurunan subsidi, Pemerintah tidak akan menaikan harga solar. Karena Pemerintah masih mempunyai simpanan yang cukup untuk memberikan subsidi kepada masyarakat.

"Jadi kalau (subsidi) lebih Rp 650 terpaksa kami akan menaikan harga BBM. (Tapi) kami masih punya simpanan masih punya bantalan, maka tidak perlu menaikan harga BBM," ujar dia.

Penurunan subsidi ini, kata Sudirman, juga tidak terkait dengan Dana Ketahanan Energi (DKE). Karena dana DKE itu didapat penuh dari APBN. Sehingga, penurunan subsidi solar ini difokuskan kepada sektor produktif.

Dia juga menuturkan, penurunan subsidi solar diperkirakan tidak akan berdampak pada kenaikan harga biodiesel. Jika memang terjadi kenaikan, maka pemerintah akan cari jalan keluar untuk selesai kenaikan itu.

"Mudah-mudahan tidak, tapi kalau iya pasti kita cari jalan keluar, karena prinsipnya program pemerintah yang menanggung APBN," pungkas Sudirman.

Kompas TV Usul Pencabutan Subsidi Solar Disampaikan di RAPBN-P 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com