Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tony Fernandes: Investor Asing Bawa Industri Penerbangan Terbang Lebih Tinggi

Kompas.com - 10/06/2016, 15:53 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Industri penerbangan di kawasa Asia Tenggara terus bergeliat apalagi beriringan dengan maraknya bisnis penerbangan murah atau low cost carrier (LCC).

Namun demikian, bergeliatnya industri penerbangan di Asean dianggap masih belum maksimal. Salah satunya disebabkan masih dibatasinya investor asing pada sektor penerbangan, yakni maksimal 49 persen.

Masuknya investor asing dinilai mampu membawa industri penerbangan bisa terbang lebih tinggi.

World Economic Forum menyebutkan jika kepemilikan asing di sektor aviasi dilonggarkan di atas 49 persen, hal itu akan lebih banyak membuka lapangan pekerjaan.

CEO AirAsia Tony Fernandes adalah salah satu pihak yang mendorong agar kepemilikan asing di sektor penerbangan dilonggarkan, utamanya di negara-negara Asean.

Terkait dengan hal ini, Kompas.com mewawancarai Tony Fernandes di kantor operasional AirAsia di Kuala Lumpur International Airport, Kamis (9/6/2016) dalam suasana yang santai. Berikut petikannya:

Boleh dijelaskan, bagaimana industri penerbangan di Asean saat ini?

Kami melihat di Asean industri penerbangan sedang bergerak cepat. Ada Lion Air di Indonesia, VietJet di Vietnam, Tiger Air di Singapura dan sebagainya. Industri ini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asean jika investor asing diizinkan untuk memiliki saham di atas 49 persen.

Tahap pertama sudah dimulai dengan open sky, kemudian membentuk Asean Regulatory Body, kemudian saat ini yang perlu dilakukan adalah pelonggaran kepemilikan asing. Karena itu, yang menjadi konsen kami adalah pelonggaran kepemilikan, di samping juga pajak.

Khusus untuk di Indonesia, saya bertemu dengan Menteri Keuangan untuk membicarakan kemungkinan pemangkasan pajak untuk industri penerbangan.

Indonesia saat ini perlu untuk memangkas pajak untuk sektor penerbangan, karena di Malaysia pajaknya jauh lebih murah. Demikian juga dengan bahan bakar yang harganya lebih murah ketimbang di Indonesia.

Selain itu, masalah infrastruktur, yakni low cost airport perlu dikembangkan di luar Jakarta.

Apa yang membuat industri penerbangan menarik bagi investor Asing, utamanya di Indonesia?

Saya pikir industri ini sangat menarik. Khusus untuk Indonesia, pasarnya sangat besar. Kami sendiri berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Membuka rute baru seperti Bandung, yakni ke Raja Ampat, Lombok dan sebagainya. Indonesia adalah negara yang sangat fantastik.

Kira-kira, siapa yang menjadi investor potensial di sektor aviasi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com