Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asumsi Nilai Tukar Rupiah Rp 13.500 Per Dollar AS dalam APBN-P, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 10/06/2016, 15:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dan Bank Indonesia mematok nilai tukar rupiah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016 pada kisaran Rp 13.500 hingga Rp 13.800 per dollar AS.

Asumsi ini sudah mempertimbangkan kondisi ekonomi global. Salah satu kondisi yang dipertimbangkan adalah keputusan bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan.

Di samping itu, kondisi perekonomian AS secara keseluruhan pun dijadikan pertimbangan.

"Sebetulnya range ini tergantung kepada kondisi global. Kalau perekonomian AS terus membaik itu membuat rupiah secara umum agak lebih lemah. Akan tetapi, perbaikan ekonomi AS tidak seperti yang diharapkan, itu membuat mata uang dunia termasuk Indonesia cenderung menguat," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo, Jumat (10/6/2016).

Agus memandang, kondisi yang terjadi di AS memang menunjukkan ada perbaikan. Namun demikian, The Fed dan komite FOMC masih yakin kondisi perkonomian AS tidak cukup kuat untuk menaikkan suku bunga Fed Fund Rate pada bulan Juni 2016 ini.

"Orang berspekulasi mungkin Juli. Ini belum tentu, karena masih terus diikuti. Tetapi, asumsi Rp 13.500 per dollar AS ini baik," jelas Agus.

Meski begitu, Agus mengaku asumsi Rp 13.500 per dollar AS belum memperhitungkan faktor pengampunan pajak atau tax amnesty dan dana yang masuk sejalan dengan program tax amnesty.

Asumsi nilai tukar tersebut, ungkap Agus, adalah rata-rata sepanjang tahun 2016. "Sebelumnya Rp 13.900 per dollar AS. Kondisi sekarang karema ekonomi Indonesia yang sudah jauh lebih baik karena inflasi terkendali dan transaksi berjalan lebih kecil defisitnya," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com