Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Produk yang Direkomendasikan BI untuk Tampung Dana Repatriasi "Tax Amnesty"

Kompas.com - 10/06/2016, 19:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengantisipasi apabila RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty disahkan.

Bank sentral memandang perlunya mempersiapkan instrumen untuk menampung dana repatriasi tax amnesty.

"Kita sudah koordinasi dengan Kemenkeu dan OJK untuk antisipasi tax amnesty itu kalau disahkan. Kita perlu siapkan instrumen di Indonesia untuk bisa dipakai kalau mereka mau masuk di portfolio," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Namun demikian, Agus memandang akan ideal apabila dana repatriasi tersebut dapat mendorong investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI).

Selain itu, dana repatriasi tersebut juga bisa masuk ke investasi sektor riil.

"Kita berikan perhatian ke produk yang bisa ditawarkan, yang perbankan juga bisa tawarkan, produk yang nantinya bisa menerima pendanaan. Tapi produk yang banyak direkomendasikan adalah bonds terkait infrastruktur dan kegiatan produktif lainnya," ungkap Agus.

Namun demikian, Agus menyatakan pula bahwa pemerintah dan bank sentral masih dalam pembahasan apabila tax amnesty tidak sesuai dengan harapan.

Pembahasan yang masih berlangsung adalah apakah penerimaan dari tebusan yang diterima akan masuk ke dalam APBN Perubahan atau tidak.

Kalau dana tersebut masuk dalam APBN-P dan ternyata program tax amnesty tak jadi diberlakukan, maka perlu dilakukan koreksi.

Pasalnya, tax amnesty dalam skenario tersebut masuk dan dianggap sebagai penerimaan negara.

"Kalau tidak dimasukkan, tentu dampaknya masih kecil," ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com