Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Masih Mahal, Pemerintah Tambah Kuota Impor

Kompas.com - 10/06/2016, 19:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan saat ini harga daging sapi di pasaran masih melambung tinggi.

Karena itu pihaknya berencana menambah kuota impor daging sapi.

"Impor kuotanya kita tambah selama harga masih bertengger diatas Rp 100.000 dan kita harus tekan harga sebagaimana arahan bapak Presiden," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika usai rapat maraton bersama Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi di Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Amran mengatakan, tambahan kuota impor akan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan selama Puasa dan Lebaran 2016.

Namun dia enggan memaparkan tambahan kuota impor. "Itu rahasia perusahaan," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkap, pemerintah terus berusaha mencari cara bagaimana menstabilkan harga daging.

Sudah menjual harga Rp 80.000 per kg, tetap saja harga daging tinggi.

"Kesepakatan rapat adalah memotong rantai pasok untuk stabilkan harga. Nawaitunya sudah baik, minyak goreng turun 5,5 persen dan harga sembako lain juga berangsur turun", jelas Mentan.

Mentan juga menjelaskan, pihaknya tengah menempuh solusi jangka pendek dengan operasi besar-besaran yang didukung produsen ayam, minyak goreng, dan daging.

Sementara itu, terkait solusi jangka panjang, Kementan tengah membangun Toko Tani Indonesia (TTI) yang bekerja sama dengan koperasi sejabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com