Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Lembata, Susi Disambut Tarian Pedang

Kompas.com - 11/06/2016, 13:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LEMBATA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tiba di Desa Babukerong, Kecamatan Nagabuntung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar pukul 09.45 WITA.

Kedatangan Susi di desa itu merupakan rangkaian kunjungan kerjanya dari Denpasar sampai Kupang, pada 3-13 Juni 2016.

Kedatangan rombongan Menteri disambut dengan prosesi adat yang cukup unik.

Sebelum berlabuh di daratan, speed boat yang ditumpangi Susi dan rombongan dijemput oleh sekitar empat hingga lima kapal berukuran kecil.

Anak-anak seusia sekolah dasar banyak yang ikut menjemput Susi dan rombongan.

Menariknya lagi, kapal yang mengangkut rombongan penjemput bermanuver mengelilingi speed boat.

Anak-anak yang menumpang di atasnya menari-nari tanpa rasa takut terjatuh ke laut.

Setelah merapat, Susi disambut oleh ibu-ibu yang membawa kain tenun khas NTT. Penduduk lokal menyebutnya Kewatek.

Selain Susi, penduduk setempat juga menyiapkan selembar sarung yang ditenun manual, yang disebut Nowing.

Nowing diberikan kepada Bupati Lembata. "Ini biasa diberikan kepada pejabat," kata salah seorang ibu yang membawa Kewatek untuk Susi, kepada Kompas.com, Sabtu (11/6/2016).

Setelah penyerahan Kewatek dan Nowing, prosesi sambutan dilanjutkan dengan Tarian Pedang.

Dalam sambutan tersebut, Tarian Pedang ditarikan oleh dua pasang lelaki dan perempuan.

Ada seorang lagi perempuan yang memimpin tarian tersebut, ditambah pengiring musik.

Dalam sambutannya, Susi menyampaikan apresiasi pada masyarakat nelayan Desa Babukerong atas sambutan yang begitu hangat.

Setelah beberapa menit berdialog dengan masyarakat nelayan, Susi menyempatkan diri melepas anak penyu atau tukik.

Estu Suryowati Tarian Pedang dalam prosesi penyambutan tamu besar seperti pejabat. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berkunjung ke Lembata, mendapat sambutan Tarian Pedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com