JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) tidak hanya mencetak uang maupun dokumen sah negara Indonesia, namun juga menerima pesanan dari berbagai negara.
Direktur Utama Peruri Prasetio menyatakan, saat ini pihaknya fokus menggarap pasar Asia Tengah.
Beberapa negara yang dibidik Peruri dalam hal pencetakan uang dan dokumen negara kepada Peruri adalah Nepal dan Srilanka.
Prasetio menuturkan, saat ini Peruri tengah mengikuti tender pencetakan uang, pita cukai, maupun paspor pesanan kedua negara tersebut.
"Tender sekarang kita ikut Nepal dan Srilanka. Kita ikut (tender) pita cukai dan paspor. Kita fokus itu," kata Prasetio di kantornya, Senin (13/6/2016).
Pasetio menyebut, kawasan Asia Tengah memiliki potensi yang besar yang dapat digarap oleh Peruri, meskipun belum terlalu besar dan Peruri berencana untuk masuk secara bertahap.
Dalam setahun, Prasetio memprediksi bisa menerima pesanan sekitar 100 miliar hingga 200 miliar bilyet uang.
Negara lain yang juga dijajaki oleh Peruri adalah Filipina.
Prasetio menjelaskan, pihaknya telah menerima pesanan perangko dari Filipina dan tengah bersiap mencetak uang logam edisi khusus untuk negara tersebut.
"Itu commemorative coin, pesannya ratusan juta (keping). Progresnya sudah siap dan proses tender," jelas Prasetio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.