Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Penjualan Mobil Astra International Meningkat

Kompas.com - 14/06/2016, 11:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang hari raya Lebaran penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) mengalami peningkatan sebesar 4 persen. Peningkatan tersebut seiring meningkatnya masyarakat kelas menengah yang membutuhkan mobil untuk kebutuhan tersier.

"Menjelang Lebaran penujualan naik, di awal Mei banyak yang pesan Fortuner dan Innova, dampaknya bisa dirasakan pada pertengahan Mei sudah terlihat," ujar Investor Relation Astra International, Ira Ardianti di Jakarta, Senin (13/6/2016).

Ira menuturkan, peningkatan penjualan mobil memang biasa terjadi pada menjelang perayaan Lebaran. "Paling banyak itu jenis mobil untuk keluarga yang banyak dipesan," terangnya.

Namun demikian, pihaknya masih pesimistis terkait pertumbuhan penujualan otomotif pada tahun ini. Mengingat pertumbuhan ekonomi masih belum stabil.

"Mobil dan motor tahun ini flat, jualan sampai Mei juga turun kan angkanya," imbuh Ira.

Menurut Ira, penjualan motor akan mengalami penurunan terkait harga komoditas yang tinggi di masyarakat. Masyarakat lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu.

"Motor turun terutama di daerah terkait komoditas. Tahun ini orang punya uang digunakan ke basic food, health care," terangnya.

Dirinya pun belum bisa memperkirakan kondisi pasar otomotif ke depan. Namun, jika dilihat pergerakannya, cenderung masih akan flat.

"Ke depan seperti apa masih tanda tanya, mudah-mudahan ekonomi membaik sehingga tutup tahun yang penjualan flat bisa naik. Prediksi penjualan kita flat mobil dan motor sampai Mei," pungkasnya.

Kompas TV Penjualan Otomotif Terus Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com