Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2015, Laba RNI Melonjak 120,88 Persen

Kompas.com - 15/06/2016, 15:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 69 miliar.

Capaian ini meningkat 120,88 persen dibanding tahun 2014 yang mencatat kerugian sebesar Rp 330,53 miliar.

Kontribusi laba sebelum pajak dari sektor industri gula sebesar Rp 209,334 miliar, meningkat dibanding pencapaian tahun 2014 yang mencatat minus Rp 189,57 miliar.

Sedangkan dari sektor farmasi dan alat kesehatan membukukan kontribusi laba sebelum pajak Rp 83,15 miliar meningkat dari tahun 2014 sebesar Rp 54,94 miliar.

Adapun kontribusi laba sektor perdagangan berada di angka Rp 22,22 miliar.

Peningkatan kinerja ketiga sektor tersebut mampu menutup pencapaian sektor perkebunan yang masih minus Rp 73,89 miliar.

"Secara umum, kinerja perseroan di tahun buku 2015 jauh lebih baik dibanding kinerja tahun 2014. Hal tersebut disebabkan pembenahan internal yang dilakukan secara konsisten serta dukungan faktor eksternal yang semakin membaik di semester II tahun 2015 dan peningkatan harga komoditas gula," kata Direktur Utama RNI Didik Prasetyo dalam keterangan resmi, Rabu (15/6/2016).

Dari sisi penjualan, di tahun 2015 RNI mencatatkan penjualan sebesar Rp 5,6 triliun, tumbuh 13,31 persen atau Rp 661,76 miliar dari Rp 4,9 triliun di tahun 2014.

Penjualan utama berasal dari kelompok industri gula sebesar Rp 2,3 triliun atau 40,88 persen.

Adapun penjualan kelompok industri farmasi dan alat kesehatan sebesar Rp 1,6 triliun atau 29,75 persen, kelompok perdagangan umum sebesar Rp 1,2 triliun atau 21,39 persen, dan kelompok perkebunan sebesar Rp 364,49 miliar atau 6,47 persen.

Sementara itu, penurunan terjadi pada produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dikarenakan rendahnya produktivitas kebun, produksi karet juga menurun mengingat umur tanaman yang sudah tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com