Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Utang, Saratoga Lakukan Pembelian Kembali Obligasi

Kompas.com - 15/06/2016, 15:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) memutuskan untuk mengurangi utang dengan cara melakukan pembelian kembali obligasi tukar atau Exchangable Bonds (EB) yang dikeluarkan oleh Delta Investment Horizon Ltd sebesar 17,3 juta dollar.

Direktur keuangan Saratoga, Jerry Ngo mengatakan, pembelian kembali yang dilakukan pada bulan Mei tahun ini diikuti dengan pembatalan surat utang dari seluruh EB yang telah dibeli kembali tersebut.

Sehingga, jumlah pokok jaminan atau Guaranteed Exchangable Bonds yang masih terhutang telah berkurang dari total 100 juta dollar menjadi 82,7 juta dollar.

"Keputusan manajemen membeli kembali EB ini memberikan dampak positif kepada arus kas sebesar 2,7 juta dollar serta mengurangi jumlah utang perseroan," ujar Jerry di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Disamping itu, Jerry juga mengungkapkan, pada kuartal pertama tahun 2016, Saratoga berinvestasi di sektor rantai pasokan logistik dengan temperatur atau cold-chain logistic tertentu dengan mengakuisisi saham PT Mulia Bosco Logistik.

"Transaksi tersebut memberikan peluang yang sangat baik bagi Saratoga dalam membangun platform pertumbuhan uang lebih kuat di sektor cold-chain logistic," terangnya.

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga memutuskan, pada pertengahan tahun 2016, perseroan akan memulai menerapkan laporan keuangan berdasarkan pernyataan database akuntansi keuangan (PSAK) 65 - pengecualian konsolidasian, yang mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.

"Penerapan PSAK 65 diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat akan kinerja perseroan yang merefleksikan model bisnis Saratoga dalam melalukan investasi," pungkas Jerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com