Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2015 Membaik

Kompas.com - 15/06/2016, 16:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, pembangunan manusia tahun 2015 lebih baik dibandingkan dari tahun 2014.

Catatan BPS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2015 mencapai angka 69,55. Angka IPM meningkat sebesar 0,65 poin dibandingkan dengan IPM 2014 yang sebesar 68,90.

Suryamin juga menuturkan, IPM 2015 melebihi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 yang di level 69,40.

"Pada tahun 2015 pembangunan manusia Indonesia masih berstatus 'sedang', sama dengan statusnya pada tahun 2014. IPM Indonesia pada tahun 2015 tumbuh sebesar 0,94 persen dibanding tahun 2014," ucap Suryamin dalam paparan, di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Ada tiga dimensi dasar yang dilihat dalam IPM Indonesia. Pertama, dimensi kesehatan yang dilihat dari indikator Angka Harapan Hidup (AHH).

Kedua, dimensi pendidikan yang dilihat dari indikator Harapan Lama Sekolah (HLS), serta Rata-rata Lama Sekolah (RLS).

Sedangkan dimensi ketiga yaitu ekonomi yang diukur dari indikator pengeluaran per kapita.

Suryamin menuturkan, sejak 2010-2015 AHL Indonesia terus meningkat, mulai dari 69,81 tahun, 70,01 tahun, 70,20 tahun, 70,40 tahun, 70,59 tahun, dan terakhir pada tahun 2015 di level 70,78 tahun.

Begitu juga dengan HLS dan RLS yang meningkat sejak 2010-2015. HLS terus membaik dari 11,29 tahun, 11,44 tahun, 11,68 tahun, 12,10 tahun, 12,39 tahun, dan pada 2015 di tahun 12,55 tahun.

RLS juga membaik dari 7,46 tahun, 7,52 tahun, 7,59 tahun, 7,61 tahun, 7,73 tahun, dan 7,84 tahun.

"Pengeluaran per kapita pada tahun 2015 dengan harga konstan 2012 yaitu Rp 10,15 juta," imbuh Suryamin.

Pengeluaran per kapita per tahun juga membaik sejak 2010-2015, yaitu dari Rp 9,437 juta, Rp 9,647 juta, Rp 9,815 juta, Rp 9,858 juta, Rp 9,903 juta, dan Rp 10,15 juta.

Meksipun secara nasional IPM tahun 2015 mencapai 69,55, Suryamin menambahkan masih ada satu provinsi dengan status pembangunan manusia pada taraf rendah, yaitu Papua.

IPM Papua tahun 2015 yaitu di level 57,25.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com