Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Dana Repatriasi "Tax Amnesty," Bank Mandiri Siapkan Instrumen

Kompas.com - 16/06/2016, 05:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mempersiapkan diri untuk menampung dana repatriasi dari program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Direktur Treasury & Markets Bank Mandiri Pahala Nugraha Mansury menuturkan, perseroan sudah mempersiapkan beberapa instrumen.

"Banyak yang sudah kita siapkan, baik itu di Indonesia maupun yang ada di Singapura sudah kita siapkan," ungkap Pahala pada acara buka puasa bersama Bank Mandiri di kantornya, Rabu (15/6/2016).

Menurut Pahala, perseroan mengharapkan berbagai instrumen investasi yang ada dapat dibuka seluas mungkin guna menampung dana repatriasi dari tax amnesty.

Adapun beberapa instrumen yang dapat dimanfaatkan antara lain obligasi, ekuitas, EBA (efek beragun aset), DIRE, dan saham.

"Mandiri cukup beruntung karena kita grup. Kita punya perusahaan manajemen investasi, perusahaan sekuritas, dan bank," imbuh Pahala.

Perseroan, kata Pahala, pun tengah memikirkan rencana untuk menciptakan special deposit account (SDA), yang merupakan akun yang disiapkan bila memang dibutuhkan untuk menampung uang selama periode lock up.

Ia menyatakan, perseroan kini tengah menyusun instrumennya.

"Jangka waktunya paling tidak harus memiliki tenor yang sama untuk melakukan repatriasi. RUU (Tax Amnesty) menyatakan, dalam repatriasi, 3 tahun asetnya harus ada di Indonesia. Jadi kurang lebih tenornya sama," ungkap Pahala.

Ia pun menuturkan, diprediksi dana yang bisa ditampung adalah sekitar Rp 500 triliun dari total Rp 2.600 triliun atau 200 miliar dollar AS dana yang ada di luar negeri.

Menurut dia, pihaknya merasa realistis bahwa dana tersebut bisa ditampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com