Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Tolak Penambahan Subsidi, Tarif Listrik Pelanggan 900 VA Bakal Dinaikkan

Kompas.com - 16/06/2016, 17:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PLN (Persero) Sofyan Basyir menyampaikan pihaknya mengkaji kenaikan tarif listrik pelanggan golongan R1 dengan daya 900 Volt Ampere (VA) menyusul ditolaknya usulan tambahan anggaran subsidi listrik sebesar Rp 16,52 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016.

"Naikkan tarif. Kalau negara enggak kasih uang, gimana," kata Sofyan ditemui usai rapat Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Dalam APBN 2016, pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi listrik sebesar Rp 38,38 triliun, dengan pertimbangan 18 juta pelanggan golongan R1 dengan daya 900 VA mulai dimigrasikan per Juli 2016.

Namun dikarenakan pencabutan subsidi listrik belum bisa dilakukan, PLN membutuhkan tambahan anggaran subsidi sebesar Rp 16,52 triliun.

Pemerintah dalam RAPBNP 2016 pun mengusulkan anggaran subsidi listrik tahun berjalan menjadi sebesar Rp 50,49 triliun.

Menurut Sofyan, perihal kapan tarif listrik golongan 900 VA bakal dinaikkan, tergantung dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Yang pasti, PLN saat ini kesulitan untuk memberikan subsidi dikarenakan ketiadaan anggaran.

"Ini mau tambah di APBNP enggak oke. Akhirnya tetap Rp 38,38 triliun. Tapi kan duitnya sudah dinikmati oleh rakyat. Jadi harus ada tambahan," kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com