Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Nilai Stabilitas Makro-ekonomi Indonesia Terjaga, Ini Buktinya

Kompas.com - 16/06/2016, 20:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menilai stabilitas makroekonomi Indonesia terus terjaga.

Hal ini menjadi pertimbangan bank sentral dalam menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin dari 6,75 persen menjadi 6,5 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi bahan diskusi Rapat Dewan Gubernur BI yang diakhiri dengan penyesuaian BI Rate.

Pertama, stabilitas makroekonomi terus terjaga, diindikasikan oleh inflasi dan defisit transaksi berjalan.

"Inflasi pada posisi 4 persen, bahkan sedikit lebih rendah. Dari sisi transaksi berjalan kami perkirakan lebih baik. Defisit transaksi berjalan tahun ini diprediksi 2,2 persen dari PDB," kata Juda di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Dari sisi nilai tukar rupiah, pada bulan Mei lalu memang terpantau sedikit melemah. Ini disebabkan adanya risk off setelah rilis komite FOMC Amerika Serikat yang dirilis pada 18 Mei 2016 lalu.

Meskipun demikian, ujar Juda, setelah tanggal 3 Juni 2016 rupiah menguat kembali setelah laporan non-farm payment di AS memburuk.

Juda mengatakan, bank sentral mencatat aliran modal yang masuk ke Indonesia hingga 13 Juni 2016 mencapai 1,6 miliar dollar AS, yang membuat pergerakan nilai tukar rupiah kondusif.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga menjadi pertimbangan BI. 

"Di kuartal II 2016 perkiraan kami sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Indikator-indikator konsumsi dan penjualan ritel ada perbaikan tapi belum terlalu kuat. Investasi swasta non bangunan masih sangat lemah," jelas Juda.

Terakhir, bank sentral juga memantau keputusan bank sentral AS Federal Reserve yang memutuskan untuk menahan suku bunga Fed Fund Rate.

Juda menuturkan, keputusan The Fed tersebut menjadi kesempatan bagi BI untuk menurunkan suku bunga.

"Tadi malam The Fed menunda kenaikan Fed Fund Rate. Ini menjadi kesempatan BI untuk memanfaatkan ruang pelonggaran kebijakan. Tiga pertimbangan itu menjadi latar belakang kenapa BI menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin," jelas Juda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com