Bank Indonesia Laporkan Penurunan Ekonomi di Bangka Belitung

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Triwulan pertama 2016, perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan turun 1,89 persen dari 4,28 persen pada triwulan 2015 lalu, menjadi 3,30 persen pada triwulan tahun ini.

“Perlambatan ekonomi terjadi di beberapa sektor utama di antaranya industri pengolahan, pertambangan dan penggalian,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pangkalpinang, Bangka Belitung, Bayu Martanto, kepada wartawan, Jumat (17/6/2016).

Penurunan kinerja sektor industri pengolahan ini, salah satunya disebabkan oleh menurunnya kinerja industri crude palm oil dan pertambangan timah.

“Perlambatan ekspor dan kondisi investasi yang belum membaik juga memberikan pengaruh kepada pertumbuhan ekonomi Babel,” ujar Bayu.

Menurut Bayu, penurunan kinerja sektor ekonomi dan melemahnya ekspor dipengaruhi juga rendahnya harga komoditas dunia akibat perlambatan ekonomi global.

Dari lalulintas sistem pembayaran tunai pada triwulan pertama, tercatat inflow sebesar Rp 575,98 miliar dan outflow  sebesar Rp 193,86 miliar.