Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Paparkan Kebijakan UKM Indonesia di Markas PBB

Kompas.com - 17/06/2016, 17:22 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga memaparkan kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan UKM di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat.

“Kami memiliki pengalaman yang bagus terkait UKM ketika terjadinya penurunan ekonomi pada periode 1997 - 1998. Pertumbuhan ekonomi minus 13,6 persen, tapi karena UKM, perlahan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 4 persen dalam dua tahun,” kata Puspayoga dalam keterangan resminya, Jumat (17/6/2016).

Sebelum menyampaikan pidato, Menkop Puspayoga mendapat penghargaan ICSB Presidential Award karena dinilai berhasil mengembangkan human enterprenership di Indonesia.

Penghargaan diserahkan oleh Prof. Ki-Chan Kim, President of ICSB.

Puspayoga menyampaikan jumlah UKM di Indonesia mencapai lebih 57 juta unit usaha atau 99 persen dari total unit usaha di Indonesia.

UKM menyumbang 58 persen terhadap PDB dan menyediakan lapangan kerja 97,3 persen.

Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus kepada UKM karena terbukti tidak hanya sebagai mesin pertumbuhan ekonomi tapi juga penciptaan lapangan kerja.

Menkop menegaskan, pemerintah Indonesia tidak hanya mendorong pengembangan UKM tapi juga meningkatkan kapasitasnya menghadapi globalisasi.

“Pemerintah Indonesia membuat sejumlah kebijakan dan program khususnya debirokratisasi dan deregulasi untuk memberikan lingkungan bisnis yang kondusif. Melalui sejumlah regulasi, kemudahan berbisnis di Indonesia ditingkatkan,” paparnya.

Menkop juga mengundang negara anggota ICSB untuk berinvestasi di Indonesia.

Dijelaskan, sejumlah potensi investasi sangat prospektif diantaranya infrastruktur, energi, pariwisata dan kelautan.

Sementara itu, Menkop menyampaikan keseriusan pemerintah Indonesia menyediakan dukungan pembiayaan bagi UKM.

Ia mengemukakan, pemerintah Indonesia menyediakan kredit dengan bungan hanya 0,2 persen per bulan.

“Pembiayaan ini khusus didedikasikan untuk stimulus bagi UKM, khususnya meningkatkan lapangan kerja dan ekspor,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com