Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Atur Keuangan Keluarga dengan Rapi

Kompas.com - 18/06/2016, 13:08 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar orang mungkin mengalami hal ini, di mana penghasilan mereka yang cukup besar dan memadai, justru tidak bisa mencukupi semua kebutuhan yang mereka butuhkan.

Bahkan dalam beberapa kasus, ada banyak orang yang harus berutang setiap bulannya, demi memenuhi kebutuhan mereka.

Kejadian seperti di atas merupakan gambaran nyata dan banyak dialami oleh sebagian besar masyarakat kita, hal seperti ini akan sangat mudah kita temukan di sekitar lingkungan kita.

Mungkin tetangga, teman,  kerabat kita mengalaminya, atau bisa saja anda sendiri juga mengalami hal yang sama.

Jangan menganggap hal ini sepele dan bisa diselesaikan dengan mudah, anda membutuhkan sebuah tindakan yang sistematis untuk mengatasi semua masalah keuangan yang anda hadapi.

Simak beberapa poin di bawah ini, yang akan membantu anda mengatur kembali keuangan keluarga dengan bijak:

1.    Susun Anggaran dengan Cermat
Setiap orang tentu memiliki cara tersendiri dalam mengatur anggaran keuangan keluarganya, namun bukan berarti setiap orang mampu mengatur anggaran keuangan tersebut dengan tepat dan efisien. Hal inilah yang patut anda cermati dan pelajari dengan baik.

Susun kembali anggaran keuangan keluarga anda dari awal, letakkan pos-pos pengeluaran yang seimbang dan sesuai dengan kemampuan keuangan serta pendapatan yang anda miliki. Jangan sampai “lebih besar pasak daripada tiang”, sehingga anda mengalami “kebangkrutan” setiap akhir bulan.

Sebelum mengatur pos pengeluaran dalam anggaran anda, selalu utamakan untuk menabung sekian persen dari anggaran tersebut, sehingga anda dan keluarga memiliki sejumlah simpanan/tabungan tetap setiap bulannya.

2.    Terapkan dan Lokasikan Dana dengan Tepat
Anggaran yang telah anda susun, tentu tidak akan berhasil jika tidak diterapkan dengan baik di dalam keuangan keluarga anda.

Anda harus benar-benar disiplin dalam melakukan hal ini, karena satu saja pos pengeluaran yang tidak tepat pada sasaran, akan mempengaruhi keuangan anda secara keseluruhan, yang artinya anda harus mencari pos / sumber dana lain untuk menutupi anggaran yang kebobolan tersebut.

Dalam melakukan hal ini, ada beberapa hal yang patut untuk anda jadikan sebagai bahan pertimbangan:
•    Prioritaskan menabung
•    Gunakan layanan asuransi
•    Siapkan dana pendidikan anak
•    Siapkan dana pensiun sejak awal

3.    Lakukan Penghematan
Efektif atau tidaknya anggaran keuangan yang anda jalankan di dalam keluarga, tentu akan sangat bergantung pada gaya hidup serta kedisiplinan anda dan keluarga untuk menjalankannya. Hal ini akan sangat berpengaruh, terutama di dalam besaran uang keluar yang akan anda habiskan bersama keluarga.

Lakukan penghematan di dalam beberapa pos pengeluaran, sehingga anda bisa mengalokasikan dana tersebut ke dalam berbagai pos lainnya yang lebih bermanfaat di hari yang akan datang, seperti tabungan atau investasi.

Pada awalnya hal ini mungkin akan terasa berat dan sulit untuk dilakukan, namun jika anda memiliki komitmen yang kuat dalam melakukannya, maka anda akan mendapatkan keuntungan dari penghematan yang akan anda lakukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com