Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Berikan Edukasi Perbankan ke 1.000 Pengendara Go-Jek

Kompas.com - 19/06/2016, 21:48 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memberikan edukasi literasi keuangan perbankan bagi 1.000 pengendara Go-Jek.

Head of Digital Banking, Branchless and Partnership CIMB Niaga Bambang Karsono Adi mengatakan edukasi ini diadadakan untuk mendukung Gerakan Nasional Literasi Keuangan.

"Program ini adalah wujud kontribusi langsung CIMB Niaga yang diharapkan berdampak positif terhadap masyarakat khususnya pengendara Go-Jek," kata Bambang dalam Keterangan Resmi, Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Bambang menuturkan literasi keuangan yang diedukasikan yakni tata cara penggunaan Rekening Ponsel dan cara-cara mengantisipasi terjadinya kejahatan finansial berbasis teknologi.

Selain itu, peserta juga mendapat edukasi mengenai perencanaan keuangan keluarga, sehingga pengendara Go-Jek dapat mengoptimalkan penghasilannya dengan baik untuk kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik.

"Seperti diketahui, para pengendara Go-Jek menggunakan Rekening Ponsel CIMB Niaga untuk mendukung operasional sehari-hari," ujar Bambang.

Selain edukasi, CIMB Niaga bekerja sama dengan Mr. Montir juga memberikan voucher servis motor gratis kepada pengendara Go-Jek terpilih.

Itu diberikan untuk mendukung PT Go-Jek Indonesia guna memastikan kelaikan kendaraan mereka sebagai usaha untuk mendukung kelancaran dan keselamatan para pengendara Go-Jek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com