Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Starbucks Pernah Putus Asa dan Hampir Menyerah

Kompas.com - 20/06/2016, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Howard Schultz tidak hanya dikenal sebagai CEO jaringan gerai kopi ternama Starbucks, namun juga seorang miliarder yang merintis usahanya dari bawah.

Akan tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa Schultz pernah begitu putus asa dan nyaris menyerah untuk membangun kopi impiannya.

Dalam sebuah seri wawancara orang tua-anak yang dirilis Huffington Post bertajuk Talk To Me, Schultz berbincang dengan sang putra, Jordan Schultz.

Ia bercerita tentang momen di mana ia hampir saja menanggalkan impiannya untuk memiliki perusahaan kopi yang sukses.

Setelah berjuang selama bertahun-tahun, Schultz hampir saja berhenti berusaha setelah terlibat pembicaraan dengan ayah mertuanya.

Sang mertua mendorong Schultz untuk berhenti melakukan hobinya, yakni berkutat dengan kopi.

Untungnya, Schultz juga sempat berbincang dengan Sheri, sang istri yang kala itu tengah mengandung dan merupakan satu-satunya pencari nafkah di dalam keluarga muda itu.

Schultz pun berubah pikiran. "Ia (Sheri) berkata, 'Kita akan mengejar mimpi yang kau miliki ini. Kita akan melihatnya terwujud.' Dan sampailah kita di masa seperti ini," ujar Schultz kepada sang putra.

Schultz pun berpesan kepada para orang tua tentang pentingnya para orang tua yang sudah sukses tidak terlibat terlalu jauh dan membiarkan anak-anak mengejar mimpi mereka sendiri.

"Kami (orang tua) akan membantu kalian kalau dibutuhkan, tapi kalian harus mewujudkan mimpi kalian sendiri, apa yang kalian sukai, dan ke depannya pasti akan berbuah manis," ungkap Schultz.

Di akhir wawancara, Schultz pun berpesan kepada sang putra untuk tidak menjadi seseorang yang hanya mengamati.

Ia meminta sang putra untuk menjadi orang yang bertindak, memiliki rasa ingin tahu, dan tak takut menciptakan perbedaan.

Kompas TV Kopi Sumatera No. 1 di Starbucks?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com