Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pefindo: Penerbitan Obligasi Tahun 2016 Bakal Mencapai Rp 90 Triliun

Kompas.com - 20/06/2016, 19:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ‎memperkirakan penerbitan surat utang (obligasi) bisa mencapai Rp 90 triliun di tahun 2016 ini.

Angka tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan penerbitan obligasi tahun lalu di angka Rp 67 triliun.

President Director Pefindo, Salyadi Saputra mengatakan, untuk kuartal pertama hingga kedua tahun ini, pihaknya telah merealisasikan mandat peringkat obligasi sebesar Rp 25 triliun.

Pefindo juga telah mendapatkan mandat peringkat obligasi sebesar Rp 44,17 triliun yang akan diterbitkan di bulan Juni dan September tahun 2016.

Sehingga sampai kuartal ketiga‎, perseroan akan merealisasikan mandat peringkat obligasi sekitar Rp 70 triliun.

"Suku bunga BI Rate kan turun‎ lagi, maka yield juga akan turun, sehingga emiten banyak yang terbitkan obligasi," ujar Salyadi, di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Salyadi merinci, sektor perbankan paling banyak menerbitkan obligasi sebesar Rp 17,05 triliun, disusul sektor pembiayaan sebesar Rp 7,5 triliun, properti Rp 5,77 triliun, perkebunan Rp 3,75 triliun dan infrastruktur Rp 3,61 triliun.

Kemudian, ada sektor konstruksi Rp 2,3 triliun, barang konsumsi Rp 2 triliun, Migas sebesar Rp 1 triliun, bahan kimia sebesar Rp 810 miliar, sekuritas sebesar Rp 272 miliar, dan teknologi informasi dan pelayanan Rp 100 miliar.

"Dari total itu yang paling banyak melakukan penerbitan obligasi adalah sektor properti sebanyak 11 perusahaan, pembiayaan 10 perusahaan, perbankan ada delapan, perkebunan ada enam, infrastruktur ada lima, konstruksi ada dua, barang konsumsi ada dua," imbuh Salyadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com