Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembersihan Laut Pangandaran yang Tercemar Butuh 4-5 Hari

Kompas.com - 21/06/2016, 04:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah turun ke lapangan membersihkan pencemaran yang terjadi di laut Pangandaran, Jawa Barat.

Selain membersihkan laut, KKP juga akan membersihkan air ballast (air yang digunakan sebagai pemberat dan penyeimbang kapal saat berlayar) kotor yang mengendap di kapal.

"Sedang pembersihan, rencananya 4-5 hari. Bukan untuk yang di luar saja tapi yang di dalam (kapal)," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP Bramantya Satyamurti Poerwadi kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Saat ini kata dia, KKP sudah bekerja sama dengan Pertamina untuk membersihkan pencemaran di laut Pangandaran. Caranya, menebar cairan penangkap limbah.

Sementara itu, KKP juga akan berusaha menutup lubang di kapal MV Viking yang ditenggelamkan beberapa waktu lalu.

Lubang tersebut ditengarai sebagai penyebab tercampurnya air ballast dengan oli mesin kapal. Akibatnya, air laut Pangandaran menjadi berminyak.

KKP membantah tercemarnya air laut di Pangandaran, Jawa Barat, lantaran solar dari Kapal MV Viking.

Kapal tersebut merupakan kapal illegal fishing yang ditenggelamkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beberapa waktu lalu.

"Itu bukan solar tapi air ballast yaitu air penyeimbang kapal," kata Bramantya Satyamurti Poerwadi.

Ia menuturkan, air ballast memang biasanya kotor seperti lumpur. Fungsinya, agar menjaga posisi kapal tetap pada tempatnya, tidak terombang-ambing oleh ombak.

(Baca: Air Laut Pangandaran Jadi Hitam, KKP Bantah karena Solar Kapal yang Ditenggelamkan)

Kompas TV Menteri Susi Tiba Di Pangandaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com