Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei, Adhi Karya Dapatkan Kontrak Baru Rp 5,3 Triliun

Kompas.com - 21/06/2016, 16:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sepanjang Januari hingga Mei 2016 telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp 5,3 triliun. Pencapaian tersebut naik 14,5 persen bila dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di periode yang sama tahun sebelumnya.

Realisasi pencapaian kontrak baru itu sudah mencapai 21,5 persen dari target kontrak baru sepanjang 2016 yakni sebesar Rp 25 triliun.

"Realisasi kontrak baru di bulan Mei 2016 antara lain proyek pembangunan gedung Transmart Srondol senilai Rp 134,4 miliar di Semarang," papar Corporate Secretary ADHI, Ki Syahgolang Permata dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/6/2016).

Jika diklasifikasikan berdasarkan lini bisnisnya, porsi kontrak baru yang paling besar berasal dari proyek konstruksi dengan porsi 89,8 persen, disusul engineering, procurement and construction (EPC) 6,4 persen, properti 3,7 persen dan precast 0,1 persen.

Berdasarkan klasifikasi pekerjaannya, kontrak baru yang paling besar berasal dari proyek jalan dan jembatan sebesar 43,6 persen, gedung 41,2 persen, lain-lainnya 11,3 persen dan dermaga 3,9 persen.

Adapun sumber pendanaannya, paling besar berasal dari Badan Usaha Milik Negara sebesar 52,3 persen, swasta atau lainnya 24,6 persen, Anggaran Pendapatan Belanja Negara 20,5 persen dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2,6 persen.

(Baca: Kontrak Baru Adhi Karya Tembus Rp 2,3 Triliun )

Kompas TV Kinerja Wijaya Karya di Bawah Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com