Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Listrik Tahun 2017 Diusulkan sampai Rp 62,8 Triliun

Kompas.com - 21/06/2016, 16:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi listrik tahun mendatang diusulkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan subsidi listrik tahun berjalan 2016.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengusulkan, subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 di kisaran Rp 59,39 triliun hingga Rp 62,80 triliun.

"Subsidi listrik R APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 38,38 triliun, kami usulkkan dalam RAPBN 2017 subsidi listri di range Rp 59,39 triliun sampai Rp 62,8 triliun," kata Sudirman dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR-RI, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Sementara itu, subsidi tetap solar diusulkan di rentang Rp 350 hingga Rp 1.000 per liter. Batas bawah usulan subsidi tetap solar itu lebih rendah dari RAPBN Perubahan 2016 yang sebesar Rp 500 per liter.

Sudirman mengatakan, volume solar subsidi dalam RAPBN 2017 diusulkan di kisaran 16 juta kilo liter (KL) hingga 16,16 juta KL. Usulan ini lebih tinggi dibandingkan besaran volume solar subsidi dalam RAPBN Perubahan 2016 yang sebesar 15,5 juta KL.

Adapun volume minyak tanah dalam RAPBN 2017 diusulkan 0,6 juta KL hingga 0,69 juta KL, dan volume LPG diusulkan 7.096 juta metrik ton hingga 7.235 juta metrik ton.

"ICP kami ajukan 45 dollar AS hingga 55 dollar AS per barel dalam RAPBN 2017. Lifting minyak 740.000 - 760.000 barel per hari, dan lifting gas 1,05 hingga 1,15 juta barel setara minyak per hari," pungkas Sudirman.

Kompas TV DPR Tolak Usulan Pemangkasan Subsidi Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com