Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertopang Sektor Properti karena Kebijakan LTV, IHSG Ditutup Menguat 0,3 Persen

Kompas.com - 21/06/2016, 16:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/6/2016).

Indeks mengikuti pergerakan sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik yang menghijau seiring dengan memudarnya kekhawatiran terhadap "Brexit".

Investor asing melakukan pembelian, yang membuat IHSG terus melaju sepanjang perdagangan hari ini. Selain itu, melambungnya saham-saham properti juga menjadi tenaga tersendiri bagi indeks, menyusul pelonggaran Loan to Value (LTV).

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 15,18 poin atau 0,3 persen di posisi 4.878,71. Sebanyak 163 saham diperdagangkan menguat, 125 saham melemah dan 97 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 7,7 miliar saham senilai Rp 6,13 triliun. Saham-saham yang
menopang indeks yakni ASII (Rp 6.750), BSDE (Rp 2.090), BBCA (Rp 12.825), TLKM (Rp 3.870), BBRI (Rp 10.400), ASRI (Rp 486), dan GGRM (Rp 66.250).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,13 persen) dan perdagangan (-0,12 persen).

Sementara itu, sektor saham yang menguat meliputi pertambangan (0,07 persen), industri dasar (0,2 persen), aneka industri (0,09 persen), konsumer (0,21 persen), properti (2,55 persen), infrastruktur (0,13 persen), keuangan (0,17 persen) dan manufaktur (0,18 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed, dengan kecenderungan menguat. Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup menguat 1,28 persen menjadi 16.169,11. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong berakhir naik sebesar 0,77 persen di level 20.668,44 dan bursa Seoul ditutup menguat tipis 0,08 persen menjadi 1.982,7.

Di sisi lain, bursa Shanghai ditutup melemah sebesar 0,35 persen menjadi 2.878,56 dan indeks Straits Times di bursa Singapura berakhir turun 0,24 persen di posisi 2.794,28.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini diperdagangkan menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.247 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com