JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura l (Persero) pada tahun 2016 berencana menerbitkan obligasi Rp 3 triliun dan pinjaman kredit investasi dari perbankan maupun non perbankan Rp 4 triliun.
Dengan demikian, secara keseluruhan Angkasa Pura I akan menerbitkan obligasi dan pinjaman bank/non bank sekitar Rp 7 triliun pada tahun ini.
"Dari kita 6,7 persen, tetapi untuk spread rating AAA dari Pefindo 1,6 persen, jadi kisaran kuponnya 8,4 persen sampai 8,8 persen, dengan tenor 5 sampai 10 tahun," ujar Finance & Information Technology Director AP l, Novrihandri di Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Namun, untuk bunga pinjaman perbankan, Novri belum bisa menyebutkan besarannya. "Yang pasti untuk pinjaman bunganya single digit," imbuhnya.
Adapun penggunaan dana hasil obligasi dan pinjaman perbankan diantaranya untuk mendanai pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor, dan pembebasan lahan Bandara baru Yogyakarta yang mencapai Rp 4 triliun.
"Salah satu kebutuhan dana yang mendesak saat ini adalah untuk membayar ganti rugi pembebasan lahan bagi proyek bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo," ucap Novri.
Menurut Novri, saat ini proses pembebasan lahan sedang dalam tahap negosiasi, yang pelaksanaan pembayarannya dilaksanakan mulai Agustus 2016 ini.
"Jogja sudah padat, sudah tidak nyaman lagi, sehingga perlu pembangunan," pungkas Novri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.