Pemerintah Intensifkan Pembangunan Kawasan Natuna

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) Sofyan Djalil menyampaikan rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di atas KRI Imam Bonjol-383 di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6/2016) tidak hanya membahas soal pertahanan.

"Pak Presiden datang ke sana untuk melihat pembangunan wilayah perbatasan. Lihat apa masalahnya, bagaimana percepatan pembangunan, karena salah satu program pemerintah adalah pembangunan wilayah perbatasan. Natuna termasuk itu (wilayah perbatasan)," kata Sofyan di kantornya Jumat (24/6/2016).

Sofyan lebih lanjut menyampaikan, rapat kabinet juga membahas soal pengembangan kawasan di Natuna, misalnya sektor energi.

Ada 16 blok minyak dan gas bumi (migas) di kawasan tersebut, di mana lima diantaranya sudah berproduksi.

Ketika ditanya pembangunan apa saja yang akan dikerjakan di Natuna dalam waktu dekat, Sofyan memastikan akan banyak infrastruktur yang dibangun, seperti listrik, jalan, pelabuhan perikanan, bandara, serta penambahan lalu lintas transportasi laut.

"Semua itu bagian dari pembangunan wilayah perbatasan, karena jauh sekali lho Natuna. Dari Pontianak, kalau naik kapal, 12 jam. Kalau dari Riau, sekitar dua hari," ucap Sofyan.