Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melemah, IHSG Ditutup Menguat Tipis 1,48 Poin

Kompas.com - 27/06/2016, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah beragamnya bursa di kawasan Asia Pasifik, merespon keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Hingga saat ini "Brexit" masih menjadi isu utama yang menjadi penggerak pasar modal, termasuk di Bursa Efek Indonesia.

Akan tetapi, menguatnya saham-saham properti menjadi tenaga tersendiri bagi bursa yang pada awal pembukaan pasar, indeks bergerak di zona merah.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik tipis sebesar 1,48 poin atau 0,03 persen menjadi 4.836,05. Sebanyak 146 saham diperdagangkan menguat, 131 saham melemah dan 98 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 6,42 miliar saham senilai Rp 5,56 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah TLKM (Rp 3.840), UNTR (Rp 14.900), BSDE (Rp 2.100), BBCA (Rp 12.800), MYRX (Rp 765) dan LPPF (Rp 20.000). Sementara itu saham yang membebani pergerakan indeks adalah ASII (Rp 6.625).

Dari 10 indeks sektoral, terdapat enam sektor yang menguat dan sisanya melemah. Sektor saham yang turun adalah aneka industri (-0,92 persen), konsumer (-0,51 persen), keuangan (-0,38 persen) dan manufaktur (-0,46 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni agribisnis (0,01 persen), pertambangan (0,41 persen), industri dasar (0,28 persen), properti (1,76 persen), infrastruktur (0,09 persen) dan perdagangan (0,98 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup mixed. Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo berakhir menguat sebesar 2,39 persen menjadi 15.309,21. Sementara itu bursa Shanghai ditutup naik 1,45 persen di level 2.895,7 dan bursa Seoul ditutup di zona hijau sebesar 0,08 persen di level 1.926,85.

Adapun indeks Hang Seng di bursa Hong ong berakhir melemah sebesar 0,16 persen menjadi 20.227,3.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.351 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com