Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapkan Pos Keuangan Ini untuk Hadapi Bencana

Kompas.com - 30/06/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa depan siapa yang tahu? Tidak seorang pun dari kita bisa meramalkan secara pasti apa yang akan terjadi di masa depan dan bahkan kita pun tak bisa menjamin nasib kita sendiri.

Banyak kejadian yang tak kita duga harus terjadi dan kita hadapi, mau tak mau. Baik buruk, menyenangkan menyedihkan, siap tidak siap, apapun kejadian tersebut harus kita hadapi, termasuk menanggung risikonya.

Karena kita tahu bahwa kita sering kali lebih tidak siap menghadapi risiko, maka kita melakukan persiapan dari segi apapun, terutama dana.

Uang bukan lagi hal asing dan setiap segi kehidupan kita membutuhkan uang. Dengan alat pertukaran ini kita mendapatkan apa yang kita butuhkan dan inginkan. Sehingga kehidupan kita bisa berlanjut sebab apa yang kita kehendaki terpenuhi.

Namun bagaimana bila suatu saat kita harus menghadapi kejadian tak terduga yang ternyata menghanyutkan harta kita? Tak mau hal itu terjadi, kami akan menyediakan beberapa tips dan saran untuk mengatur keuangan Anda supaya siap menghadapi kejadian tak terduga termasuk bencana alam.

1.    Antisipasi adalah Hal Wajib

Namanya musibah, kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi. Kejadian tak terduga memang tak melulu soal bencana, tapi kita tentu tidak pernah siap dengan musibah. Inilah mengapa kita harus bisa lebih mengantisipasi kejadian seperti itu. Lantas bagaimana cara mengantisipasinya?

Yaitu dengan tinggal lokasi yang lebih aman. Berdomisili di tempat yang relatif berbahaya tentu saja akan merusak semua persiapan untuk mengamankan dana dan harta Anda yang lainnya. Akan tetapi harus diakui bahwa solusi ini membutuhkan modal yang besar, belum proses adaptasi yang tidak bisa dilalui sekejap mata.

2.    Dana Darurat Mutlak Diperlukan

Dana darurat adalah dana wajib yang harus Anda miliki sebagai pertolongan pertama yang bersifat likuid ketika kejadian tak terduga terjadi. Setidaknya Anda harus memiliki dana darurat hingga sembilan kali pengeluaran bulanan per satu anak di dalam keluarga.

Akan tetapi, apa yang harus dilakukan ketika dana ini akan digunakan untuk profil keluarga yang memiliki risiko bencana cukup masif?

Porsi dana darurat tidak banyak berbeda hanya saja Anda perlu berkaca dari pengeluaran tahun ini akibat musibah seperti biaya menginap di hotel atau ke luar kota, keperluan logistik, perbaikan rumah, dan lain-lain.

3.    Jangan Pelit Memiliki Asuransi Kesehatan

Ketika sudah menghadapi musibah, banyak yang baru menyadari betapa pentingnya memiliki asuransi. Baik itu asuransi jiwa, properti, ataupun kesehatan. Sebelum Anda mengalami hal buruk, ada baiknya Anda memproteksi masa depan dengan memiliki asuransi, khususnya asuransi kesehatan.

Musibah seperti bencana alam lebih berpotensi menyebarkan berbagai penyakit yang mungkin akan menjadi beban ketika harus Anda tanggung dengan dana tunai yang ada di dompet. Belum jika yang mengalami bukan hanya Anda tetapi juga pasangan dan anak-anak. Sudah jatuh, tertimpa tangga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com