JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juni 2016 terpantau sebesar 0,66 persen. Adapun tingkat inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) Juni 2016 dibandingkan Juni 2015 mencapai 3,45 persen.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan, capaian inflasi secara tahunan tersebut cukup baik.
Pasalnya, angka ini masih berada dalam target inflasi yang dipatok bank sentral, yakni 4 plus minus 1 persen.
"Maka itu masuk kategori yang cukup baik. Inflasi 0,66 persen itu dibandingkan inflasi di masa-masa puasa itu adalah termasuk kategori yang paling rendah, karena bjasanya kalau puasa itu inflasi 0,9 sampai 1,2 persen per bulan secara month to month-nya," jelas Mirza di kantornya di Jakarta, Jumat (1/7/2016).
"Kenaikan harga sudah mulai melandai, dan biasanya setelah Lebaran itu inflasinya kembali ke normal. Sehingga bagi kami di BI, inflasi akan sebesar 4 plus minus 1 sampai akhir tahun," ungkap Mirza.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,62 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,58 persen. Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,15 persen, kelompok sandang 0,70 persen, dan kelompok kesehatan 0,34 persen.
Adapun inflasi kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,63 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.