Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Pemudik Di Bandara Soekarno Hatta Naik 8 Persen

Kompas.com - 03/07/2016, 13:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan mengatakan  jumlah pemudik di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang naik sekitar delapan persen dibandingkan dengan arus mudik pada Lebaran tahun lalu.

Hal itu dikarenakan jumlah libur Lebaran kali ini lebih panjang, yaitu empat hari sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 6 Juli 2016.

“Tahun ini liburnya lebih panjang dari tahun lalu, jadi distribusi pemudik lebih merata," kata Menteri Perhubungan Ignasius Minggu (3/7/2016).

Jonan menambahkan, dari 32 slot extra flight yang diajukan untuk hari ini, hanya lima extra flight yang terealisasi.

Kondisi Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama libur ini juga terpantau ramai, namun tidak sampai terjadi penumpukan penumpang.

Selain waktu liburnya lebih panjang, juga karena adanya transformasi pada pelayanan transportasi umum, khususnya di sektor udara.

“Mulai tahun lalu tidak ada loket tiket di bandara. Calon penumpang diminta untuk pesan tiket sebelumnya, bisa dari internet atau travel agent. Sehingga tidak ada, misalnya, calon penumpang itu ke bandara. Yang ke sini ya sudah penumpang”, ujarnya.

Mudik gratis

Tahun ini Kemenhub menyediakan kuota angkut mudik gratis sebanyak 12.000 unit sepeda motor dan 24.000 penumpang atau naik hampir empat kali lipat dibanding tahun 2015 yakni 3.200 unit sepeda motor dan 7.400 penumpang.

Program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor bertujuan untuk menekan angka kecelakaan jalan raya yang biasanya didominasi oleh pengendara sepeda motor.

Selain itu, program ini juga merupakan upaya untuk mengendalikan volume arus lalu lintas di jalan pada saat musim mudik Lebaran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com