Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Mudik, Beban Arus Listrik DKI Jakarta Turun hingga 900 Mw

Kompas.com - 04/07/2016, 13:07 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jakarta (PLN Disjaya) mencatat penurunan beban arus listrik yang terjadi pada awal Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2016.

General Manager PLN Disjaya, Syamsul Huda menyebutkan, saat Jakarta mulai ditinggalkan mudik sebagian penghuninya, terjadi penurunan beban listrik yang cukup signifikan.

Jika dibandingkan dengan Ramadhan dan hari biasa, menjelang Idul Fitri beban listrik turun hingga 900 MW. "Beban puncak Idul Fitri turun dari beban puncak hari biasa," ucap Syamsul.

Tercatat, beban puncak pada siang hari menjelang Idul Fitri hanya sebesar 1.453 MW dan beban puncak malam hari sebesar 1.971 MW. "Idul Fitri turun karena industri dan bisnis sudah banyak yang tutup," imbuh Syamsul.

Sementara itu, saat Ramadhan, beban puncak mengalami kenaikan sekitar 300 megawatt (MW) bila dibandingkan dengan puncak beban arus listrik hari biasa.

"Beban puncak siang pada hari biasa 5.014 MW dan pada Ramadhan 5.320 MW," ujar Syamsul saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/7/2016).

Untuk malam hari, pihaknya pun mencatat adanya kenaikan beban arus listrik. "Beban puncak malam pada hari biasa 4.631 MW dan pada Ramadhan 4.901 MW," pungkas Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com