Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Nilai Tol Cikopo-Brebes Timur Belum Siap untuk Jalur Mudik

Kompas.com - 08/07/2016, 09:39 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, jalan tol Cikopo-Brebes Timur belum siap untuk jalur mudik dan arus balik Lebaran 2016. Hal itu terlihat dari kemacetan parah di ruas tol tersebut.

"Belum memenuhi supaya arus orang itu pada mudik dan balik lagi dan tidak macet. Belum menjawab itu," kata Darmin saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Kamis (7/7/2016).

Darmin menjelaskan, Jalan tol Cikopo-Brebes Timur merupakan proyek tol Trans Jawa yang harusnya tersambung sampai Surabaya. Sehingga, menurut dia, penggunaan tol Cikopo-Brebes Timur telalu dipaksakan dan menimbulkan kemacetan yang terlalu panjang.

"Tapi bukan tidak bisa karena semua sudah dimulai dibangun beberapa ruas hanya saja belum nyambung," ucapnya.

(baca: Fahri Hamzah: Ini Masalah Nyawa, Seharusnya Menteri Jokowi Mundur Semuanya)

Darmin menambahkan, proyek tol Trans Jawa merupakan warisan sejak orde baru. Namun, sejak zaman itu, proyek tol tersebut terbelengkalai dan baru selesai sebagian pada saat kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Ini (proyek tol Trans Jawa) kan warisan lama. Yang dibagi-bagi sejak zaman orde baru. Dibagi-bagi konsesinya," ujarnya.

(baca: Pimpinan MPR Minta Pemerintah Sampaikan Maaf soal Korban Saat Macet Arus Mudik)

Namun, Darmin optimistis proyek tol Trans Jawa akan selesai dengan cepat. Sehingga, bisa menjadi solusi masyarakat bukan hanya untuk mudik dan arus balik Lebaran, tetapi untuk jalur distribusi barang menjadi lebih cepat.

"Kalau orang yang optimistis akan bilang ini akan selesai. Lebih baik jadi orang optimistis daripada jadi orang pesimistis," pungkasnya.

Kompas TV Apa Sebab Kemacetan "Brexit"? Ini Jawaban Kemenhub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com