Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Lokal Tolak Keputusan Pemerintah Impor Daging Kerbau Asal India

Kompas.com - 08/07/2016, 16:34 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pemerintah melalui Perum Bulog tengah melakukan impor daging kerbau asal India sebanyak 10.000 ton.

Rencananya, daging kerbau tersebut akan masuk bertahap dalam bulan ini hingga mencapai target pesanan sebanyak 10.000 ton.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana menyayangkan keputusan pemerintah terkait keputusan impor daging kerbau asal India.

"Jelas masuknya daging berisiko masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kedua, distorsi terhadap peternakan sapi rakyat. Semangat dan minat beternak sapi akan menurun drastis dan implikasinya kita menjadi net importer," ujar Teguh Boediyana kepada Kompas.com, Jumat (8/7/2016).

Teguh menjelaskan, seharusnya pemerintah menahan diri rencana mengimpor daging kerbau asal India atau daging dari negara manapun yang belum bebas PMK ke Indonesia.

Teguh mengatakan, terlebih, saat ini masih ada uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Undang-Undang (UU) No.41/2014 yang membuka peluang masuknya daging sapi dari negara yang belum bebas PMK.

"Sebelum ada keputusan MK kita belum tahu kan keputusan MK kaya apa kalo ternyata MK mengabulkan uji materi kami kan konsekuensinya gak boleh itu masuk, bukan hanya dari India saja dari negara lain yang stastusnya belum bebas PMK," tegas Teguh.

Teguh pun meragukan soal kesehatan daging kerbau asal India yang diimpor oleh pemerintah.

"Nah ini yang kami masih ragukan, tapi kita tidak memperdulikan itu yang penting bahwa kita harus melakukan maksimum security, kita nggak berani ambil resiko," tambah Teguh.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti menjelaskan selain daging kerbau, impor daging sapi juga akan terus berjalan.

Menurut Djarot, untuk tahap ini impor daging kerbau akan masuk lebih dulu dari daging sapi, dan pihaknya perlu mengintervensi pasar sekaligus butuh waktu untuk mensosialisasikan daging kerbau ke masyarakat.

"Supaya bisa mengintervensi pasar lebih bagus. Pertama, itu kan yang disuruh impor baru Bulog. Artinya kita harus secepatnya. Kedua, biar kami ada waktu mensosialisasikan bahwa daging kerbau itu adalah daging sehat," pungkas Djarot.

Kompas TV Meski Harga Tinggi, Omzet Pedagang Daging Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com