Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Investor Korsel Akan Bangun Pabrik Sepatu Senilai Rp 2,08 Triliun

Kompas.com - 10/07/2016, 14:13 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan salah satu perusahaan dari Korea Selatan berkomitmen akan membangun pabrik sepatu dengan nilai investasi sebesar 150.000.000 dollar AS atau setara Rp 2,09 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja akan menjadi fokus dari BKPM. Pembangunan pabrik tersebut, lanjut dia, akan dilakukan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang bisa menyerap 15.000 tenaga kerja.

"D itengah kondisi perekonomian dunia yang sulit, upaya penciptaan tenaga kerja menjadi hal yang sangat penting dalam upaya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. BKPM akan terus melakukan langkah aktif untuk menarik investasi padat karya," katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Minggu (10/7/2016).

Franky menuturkan, perusahaan tersebut sudah mendapatkan izin prinsip oleh BKPM dan segera akan melakukan pembangunan pabrik dan instalasi mesin. Dia juga terus melakukan upaya-upaya untuk menarik investasi di sektor padat karya dari negara-negara prioritas.

"Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang merupakan negara-negara yang memiliki eksposure investasi padat karya yang besar di Indonesia," imbuhnya.

Kepala Kantor BKPM di Korea Selatan (IIPC Seoul) Imam Soejoedi menambahkan dirinya akan terus mengawal investasi ini agar rencana tersebut dapat diwujudkan. Dia juga mengatakan investor tersebut sangat serius untuk membangun pabrik sepatu di wilayah Indonesia.

"Mereka meminta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam rangka merealisasikan pabrik di Kabupaten Jepara," tutur Imam.

Menurut data BKPM periode triwulan pertama 2016, Korea Selatan berada di peringkat keenam dari daftar asal investasi ke Indonesia dengan nilai investasi mencapai 188 juta dollar AS yang terdiri dari 435 proyek dan menyerap 28.349 tenaga kerja.

(Baca juga: Berhutang Budi, Korsel Bantu UKM Indonesia Agar Go Internasional)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com