Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Line Catat Rekor IPO Teknologi Terbesar Sepanjang Tahun

Kompas.com - 12/07/2016, 14:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com – Operator aplikasi pesan singkat Line bakal memecahkan rekor pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) terbesar sepanjang tahun ini di antara industri teknologi.

Perusahaan asal Jepang ini melakukan pencatatan ganda, yakni di bursa New York, AS dan Tokyo.

Mengutip CNN Money, Selasa (12/7/2016), Line mengganjar harga 3.300 yen per lembar saham, sehingga memungkinkan Line meeraup 115 yen atau 1,14 miliar dollar AS yang setara dengan sekitar Rp 14,9 triliun dan membuat valuasi perusahaan itu mencapai sekira 6 miliar dollar AS.

Line menawarkan total 35 juta lembar saham baru, masing-masing 13 juta di Jepang dan 22 juta di AS. IPO Line direncanakan dilakukan pekan ini dan merupakan pencatatan saham yang paling dinantikan oleh investor maupun analis.

Selain itu, IPO Line juga dianggap sebagai angin segar karena lesunya “musim” IPO bagi perusahaan teknologi dunia lantaran perusahaan kurang melirik perolehan dana yang bersumber dari publik.

Bagi Line, IPO merupakan harapan baru di tengah kerasnya persaingan dengan perusahaan teknologi lainnya yang menawarkan layanan pesan singkat, seperti Facebok yang menawarkan fitur Messenger, WhatsApp, dan WeChat.

Selain itu, pasar modal dunia juga masih waswas dengan dampak referendum Inggris yang memilih negara itu keluar dari Uni Eropa.

Line pertama kali muncul pada tahun 2011 silam. Wacana melantai di bursa mulai mengemuka pada tahun 2014 lalu setelah Line dengan cepat membangun model bisnis darimenjual stiker-stiker lucu yang dibeli oleh pengguna serta layanan lainnya, seperti telepon dan video call.

Selain itu, Line juga berusaha keras untuk meningkatkan penetrasinya di pasar-pasar kunci seperti Jepang, Taiwan, Thailand, dan Indonesia. Hingga akhir Maret 2016, Line memiliki setidaknya 218 juta pengguna. 

Kompas TV BEI Ajak Perusahaan untuk "Go Public"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Bunga Bank Indonesia Menjadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Bunga Bank Indonesia Menjadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com