Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudeta di Turki Sebabkan Harga Emas Dunia Naik

Kompas.com - 16/07/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kompas TV Ledakan Bom Turki Target Bus Polisi?
Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas melonjak naik setelah sebelumnya melemah pada perdagangan hari Jumat (15/7/2016) waktu setempat di New York, Amerika Serikat.

Penguatan harga emas tidak lain setelah pernyataan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim yang menyatakan kelompok militer melakukan kudeta untuk menggulingkan pemerintah.

Harga emas dilaporkan naik 0,23 persen menjadi 1.337,73 dollar AS per ons. Sebelumnya, harga emas diperdagangkan pada harga 1.322 dollar AS per ons sesaat sebelum kudeta pecah.

"Harga emas melonjak 10 dollar AS lebin tinggi ketika jelas ada upaya kudeta di Turki," kata Tai Wong, direktur perdagangan logam mulia di BMO Capital Markets di New York.

Menurut Wong, kondisi harga emas tidak terlalu baik meski ada gejolak geopolitik dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, sentimen bisa berubah apabila ada ketidakstabilan di pemerintahan lainnya di kawasan.

Sekelompok elemen militer Turki mengumumkan telah menguasai negeri itu malam dan langsung memicu bentrokan berdarah di Istanbul dan Ankara.

Fotografer AFP melaporkan telah menyaksikan tentara menembaki warga yang berkumpul di dekat salah satu jembatan Selat Bosphorus di Istanbul.

Sementara itu, kantor berita Anadolu mengabarkan, gedung parlemen Turki di Ankara diserang dengan menggunakan bom.

Saat ini, belum jelas siapa yang menguasai negara anggota NATO yang strategis berpenduduk 80 juta orang itu, pada saat sejumlah tank bergerak di jalanan dan ledakan terdengar di dua kota terbesar Turki itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com