Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Nilai Penerangan Bandara Adisucipto Masih Kalah dari Stasiun Tugu

Kompas.com - 17/07/2016, 00:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkritik sejumlah bandara yang dinilainya belum memberikan pelayanan dengan baik.

Salah satunya, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Menurut Jonan, penerangan bandara tersebut di sejumlah sisi masih kalah dengan penerangan di peron Stasiun Tugu Yogyakarta.

"Masa (bandara) dibandingkan peron Stasiun Tugu Yogya itu lebih terang peron," ujar Jonan di sela-sela kuningan di Medan, Sabtu (16/7/2016).

(Baca juga: Jonan Minta AP II Bangun Sub-tower Lagi di Terminal 3 )

Ia lantas menyebut Bandara Ahmad Yani Semarang. Jonan menilai, bandara tersebut tidak banyak berubah.

Perkembangannya kalah jauh bila dibandingkan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Padahal, kata Jonan, pada 2015 lalu, Terminal Pelabuhan Tanjung Mas Semarang sudah seperti gudang minuman.

Kini, pelabuhan itu sudah berubah menjadi megah, bahkan kerap disebut layaknya tempat perbelanjaan modern atau mal.

Menurut Jonan, pengelola Bandara Adi Sucipto dan Ahmad Yani harus sadar bahwa masyarakat tumbuh dan berkembang dengan lebih cepat, termasuk dalam hal ekspektasi penyediaan prasarana transportasi yang nyaman.

(Baca juga: Jonan: Terminal Terboyo Memprihatinkan)

Ia mengatakan, bila pengelola prasarana transportasi tidak memiliki hasrat untuk berubah, maka lebih baik mereka pensiun.

Sehingga, mereka bisa diganti dengan orang-orang baru yang lebih kreatif. Dengan demikian, Jonan yakin wajah prasarana transportasi mulai dari, bandara, pelabuhan, stasiun hingga terminal, bisa berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com