Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Terminal Bandara Sultan Thaha Kamis Ini

Kompas.com - 17/07/2016, 15:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diagendakan menghadiri acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2016, di Jambi, pada Kamis (21/7/2016). Berbarengan dengan puncak peringatan Harkopnas, Jokowi juga akan meresmikan terminal baru Bandara Sultan Thaha, Jambi.

"Rencananya minggu depan, tanggal 21, dan sejauh ini masih terkonfirmasi, Pak Presiden akan hadir di acara Harkopnas," kata Gubernur Provinsi Jambi Zumi Zola, di rumah dinasnya, pada Sabtu (16/7/2016).

Zumi yang saat itu menerima kunjungan dari direksi PT Angkasa Pura II (Persero) meminta saran apakah sebaiknya peresmian terminal baru Bandara Sultan Thaha dilakukan saat Presiden mendarat atau setelah selesai peringatan Harkopnas. Sebab, diperkirakan akan ada ribuan orang yang memadati Jambi saat puncak peringatan Harkopnas.

Sementara itu General Manager Bandara Sultan Thaha Achmad Syahir menjelaskan kepada wartawan, terminal baru sebenarnya sudah beroperasi Desember 2015. Namun hingga saat ini, pihak pengelola terus melakukan pembenahan untuk memberikan kenyamanan pada penumpang dan pengunjung bandara.

Terus berbenah

AP II selaku pengelola bandara melengkapi ruang-ruang fungsional dan pernak-pernik yang dapat memunculkan atmosfer Jambi kepada penumpang dan pengunjung bandara. Ruang-ruang fungsional seperti misalnya, musholla yang saat ini masih bersifat sementara, akan dibangun permanen.

Selain itu, pihak pengelola juga terus mencari tenant bermutu yang mau meramaikan gerai Bandara Sultan Thaha. Sesuai ketentuan, ruang komersial di bandara yaitu sebesar 30 persen dari luas bandara. Sementara ini, baru 12 persen ruang komersial yang terisi.

Selain itu, Achmad bilang pihaknya juga berencana mengembangkan bisnis penginapan transit.

"Karena yang datang dari daerah/kabupaten jauh sekali, saya sering lihat orang menginap, tidur di bandara. Kami berencana membuat penginapan transit, ya, awalnya tiga sampai lima kamar dulu," kata dia.

Achmad menuturkan, tarif kamar penginapan transit akan disesuaikan dengan daya beli masyarakat setempat. Di beberapa penginapan sekitar bandara, tarif kamar rata-rata Rp 200.000 per malam.

Ia mengatakan, umumnya penumpang atau penjemput yang menginap di bandara masih keberatan jika harus mengeluarkan lagi biaya Rp 200.000. Sebabnya, waktu yang mereka butuhkan untuk menunggu penerbangan, atau orang yang dijemput masih kurang dari 12 jam.

"Kalau begitu, nanti kita coba pikirkan bagaimana jika tarifnya di bawah Rp 200.000," ujar Achmad.

Rencananya, penginapan transit ini akan dibangun di dekat area parkir. Di situ ke depannya juga akan dibangun pusat jajanan (food court).

Tambah pergerakan

Selain itu, AP II juga berencana membangun satu lagi taxiway dan memperluas apron, dengan investasi total Rp 110 miliar. Achmad berharap pembangunan taxiway bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2016. Dengan begitu, pergerakan pesawat di Bandara Sultan Thaha bisa ditingkatkan.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi menargetkan pergerakan pesawat bisa menjadi 70 per hari, di akhir tahun ini.

"Saat ini pergerakannya 46 pesawat, 23 take off, 23 landing. Saya targetkan Bandara Sultan Thaha harus bisa 70," kata Budi.

Dia mengatakan, Bandara Sultan Thaha ini menjadi pilot project pengembangan bandara-bandara kecil yang dikelola AP. Di samping memperkuat bandara internasional seperti Bandara Soekarno-Hatta, AP II juga terus membenahi bandara-bandara kecil.

"Kalau Think Big, Start Big' itu sangat lambat. Maka kita mulai juga dari yang kecil-kecil. Setelah Sultan Thaha ini, kita akan benahi Bandara Bandung, Pontianak, dan Pangkalpinang," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com