Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capital Financial Indonesia Berharap Dapat Limpahan Dana Repatriasi

Kompas.com - 19/07/2016, 11:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) yang hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-10 tahun ini berharap bisa ikut serta menampung dana repatriasi pengampunan pajak.

"Dana repatriasi dari tax amnesty ini bagus masuk ke pasar modal, karena akan menambah likuiditas pasar modal. Makanya kami juga berhadap dapat limpahan dari dana repatriasi itu," ujar Direktur Utama CASA, Hengky Setiono di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Meski pihaknya belum masuk dalam daftar perusahaan sekuritas atau manager investasi yang bisa menampung dana repatriasi tersebut, namun Hengky berharap pihaknya bisa ikut serta dalam mengelola dana repatriasi.

"Memang kami belum masuk list, tapi saya harap pemegang dana bisa mengalihkan dananya ke Capital Asset Management (CAM) yang kami miliki," imbuh Hengky.

Sebelumnya, BEI mengkonfirmasi ada 19 sekuritas dan 18 manager investasi domestik dan asing yang berkesempatan mengelola dana repatriasi hasil tax amnesty.

Belasan sekuritas tersebut disaring dan ditentukan berdasarkan kriteria BEI dan ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk diusulkan.

Namun untuk menetapkan sekuritas dan manager investasi mana saja yang bisa mengelola dana repatriasi, Kementerian Keuangan terlebih dahulu akan memanggil beberapa perusahaan sekuritas untuk ditanyakan kesediaannya.

"Komposisi antara perusahaan asing dan domestik cukup seimbang. Mudah-mudahan bagus ke depannya," pungkas Direktur Utama BEI, Tito Sulistio. (Baca: BEI: 19 Sekuritas dan 18 Manajer Investasi Siap Tampung Dana Repatriasi )

Kompas TV PENGAMPUNAN PAJAK, SIAPA UNTUNG? - EPS 16 (BAG4)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com