Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paska "Brexit," IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

Kompas.com - 19/07/2016, 22:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016 sebesar 0,1 persen menjadi 3,1 persen.

Revisi tersebut dilakukan IMF paska referendum yang membawa Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.

Meskipun demikian, IMF mengaku kesulitan dalam memprediksi dampak Brexit. IMF pun memperingatkan bahwa angka revisi proyeksi tersebut dapat tampak terlalu optimistis dan tidak menutup kemungkinan apabila ternyata faktanya malah lebih buruk.

"Dengan (dampak) Brexit belum terlalu terlihat, meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan politik, kecenderungan dampak lebih negatif dari batas bawah semakin meningkat," kata IMF seperti dikutip dari CNN Money, Selasa (19/7/2016).

Para investor dan kalangan dunia usaha mencemaskan Brexit lantaran belum ada satu negara pun yang meninggalkan Uni Eropa sebelumnya.

Belum jelas seperti apa akses menuju pasar Uni Eropa yang akan dinegosiasikan oleh Inggris.

Pemerintah Inggris menyatakan proses formal keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang sejatinya dilakukan selama dua tahun tidak akan dilakukan pada tahun ini.

Dengan demikian, proses "perceraian" itu kemungkinan belum terjadi sampai setidaknya tahun 2019.

IMF memberikan dua skenario pesimis terkait pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2016 dan 2017 tergantung bagaimana dampak Brexit.

Skenario "penurunan" menyatakan pertumbuhan ekonomi global bisa mencapai 2,9 persen tahun ini dan skenario "parah" menyatakan 2,8 persen.

Pertumbuhan ekonomi global belum pernah lebih lemah dari 3 persen sejak tahun 2009 silam. Kala itu, ekonomi dunia terpukul akibat krisis keuangan global.

IMF juga memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Inggris sebesar 0,2 persen menjadi 1,7 persen pada tahun 2016 dan 0,9 persen menjadi 1,3 persen pada tahun 2017.

Prediksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat juga dipangkas 0,2 persen menjadi 2,5 persen pada tahun 2016 ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com