Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Nila Hasil Budidaya di Danau Toba Diekspor ke ASEAN hingga AS

Kompas.com - 20/07/2016, 09:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - PT Suri Tani Pemuka (STP), perusahaan yang bernaung di bawah Japfa Grup telah mengekspor produk ikan nila ke sejumlah negara.

Ikan nila yang diekspor tersebut berasal dari budidaya di Danau Toba, Sumatera Utara.

"Tahun ini kami ekspor ke sejumlah negara Asean yaitu Filipina, Singapura, dan Malaysia," ujar Head of Government Relations Japfa Fitri Nursanti Poernomo di Pematangsiantar, Rabu (20/7/2016).

Ia menuturkan, produk ikan nila Danau Toba memang baru ditaksir oleh sejumlah negara ASEAN belum lama ini. Padahal sejak 2012, produk ikan nila PT STP dengan merek Toba Tilapia sudah terlebih dulu diekspor ke Eropa hingga Amerika Serikat (AS).

Di negara-negara Asean, kata Fitri, produk ikan nila Danau Toba menjadi pilihan utama bahan baku olahan ikan di salah satu tempat makan siap saji asal AS.

Ketertarikan sejumlah negara Asean menggunakan produk ikan nila hasil budidaya di Danau Toba tidak terlepas karena produk tersebut dinilai sudah memenuhi standar internasional. 

Awalnya produk ikan nila PT STP digunakan oleh salah satu tempat makan siap saji asal AS di Indonesia.

Karena dianggap memiliki kualitas dan sudah memenuhi aspek sustainability, sejumlah restoran siap saji yang sama di beberapa negara ASEAN tertarik menggunakannya.

Saat ini produksi PT STP baru mencapai 7,5 ton per hari. Angka tersebut masih jauh dari kapasitas produksi yang mampu mencapai 75 ton per hari.

Pasokan ikan nilai dari budidaya di Danau Toba yang masih kecil menjadi faktor belum maksimalnya kapasitas produksi PT SPT.

Produk ikan nila PT SPT mayoritas menjadi produk ekspor, bahkan persentase diatas 90 persen. Tahun lalu ekspor produk Toba Tilapia mencapai 9 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com