Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Kontraproduktif, Apindo Tolak Penerapan Cukai Plastik

Kompas.com - 20/07/2016, 19:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menolak penerapan cukai plastik, yang masuk dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Informasi saja, saat ini Komisi VIII DPR-RI tengah membahas RUU TJSP.

Kendati sejauh ini baru sebatas wacana, Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani menilai, sebaiknya kebijakan kontrapoduktif tersebut tidak direalisasikan.

Hariyadi berharap, pada semester II ini pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang "aneh-aneh" dan justru kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk untuk evaluasi paket kebijakan harus bisa meluruskan paket-paket kebijakan yang terhambat, sekaligus bottle-necking ini," kata Hariyadi dalam salah satu diskusi di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Hariyadi mengakui, pelaku usaha cukup direpotkan dengan wacana penerapan cukai plastik. Apindo terus melakukan pendekatan argumentatif dan meminta kajian komprehensif dari pengusul mengenai dampak penggunaan plastik terhadap lingkungan.

"Ini sebetulnya yang bilang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK). Ini memang selalu ada dari mereka, mengganggu kami yang bekerja. Peningkatan daya saing kami selalu dihadang oleh ide-ide yang seperti ini," kata Hariyadi.

Menurut Hariyadi, saat ini banyak juga plastik yang sudah bisa didaur ulang, seperti plastik kemasan air minum. "Tetapi memang plastik tertentu seperti 'kresek' itu yang masih menjadi masalah," imbuhnya.

Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I yang hanya mencapai 4,92 persen, Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2016 hanya mampu mencapai kisaran 5 persen-5,1 persen.

Kompas TV Cukai Kemasan Plastik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com