NEW YORK, KOMPAS.com - Kurs dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (20/7/2016) sore waktu setempat atau Kamis (21/7/2016) pagi (WIB).
Pemicunya, yakni karena data ekonomi terbaru yang keluar dari negara itu secara keseluruhan positif, yang mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa bahwa "housing starts" atau rumah yang baru dibangun milik pribadi pada Juni berada di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,189 juta unit, 4,8 persen di atas angka revisi estimasi Mei. Perkiraan terbaru itu, juga mengalahkan konsensus pasar 1,170 juta unit.
Selain itu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Jumat lalu bahwa perkiraan awal penjualan jasa ritel dan makanan untuk Juni naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya menjadi 457,0 miliar dollar AS, mengalahkan konsensus pasar naik 0,1 persen.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,10 persen menjadi 97,161 pada akhir perdagangan Rabu, level tertinggi dalam empat bulan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1005 dollar dari 1,1012 dollar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3148 dollar dari 1,3092 dollar. Dollar Australia turun menjadi 0,7475 dolar dari 0,7505 dolar.
Dollar dibeli 106,86 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,04 yen pada sesi sebelumnya. Dollar naik menjadi 0,9875 franc Swiss dari 0,9858 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,3062 dollar Kanada dari 1,3034 dollar Kanada.