Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Industri Perfilman Tidak Diimbangi Penambahan Layar Bioskop

Kompas.com - 21/07/2016, 19:28 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) menyatakan pertumbuhan industri perfilman di Indonesia tidak diimbangi dengan penambahan layar bioskop.

Ketua Aprofi Sheila Timothy mengatakan pertumbuhan industri perfilman ditandai dengan kenaikan produksi film Indonesia yang cukup pesat.

Dia menjabarkan produksi film Indonesia pada tahun 2001 sebanyak empat film, kemudian pada tahun 2014 produksi film bertambah menjadi 126 film dan tahun 2015 produksi film sudah mencapai 200 film.

Namun, peningkatan produksi film ini kurang diikuti penambahan layar bioskop. "Peningkatan tersebut kurang diikuti penambahan jumlah layar. itu salah satu kendala selain kualitas film Indonesia juga harus terus diperbaiki," ujarnya saat ditemui usai dialog investasi yang bertema "Prospek Investasi Sektor Perfilman RI," di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Menurut dia, dilihat dari jumlah populasi penduduk, Indonesia memerlukan layar bioskop sebanyak 2.000-2.500.

Namun, saat ini Indonesia hanya mempuyai 1.118 layar bioskop saja.

"Kalau dibandingkan dengan Beijing, jumlah layarnya sama dengan layar di Indonesia, cuma jumlah penduduknya hanya 22 juta orang. Tapi kita nggak cuma bicara soal layar saja. Di industri film ini kan ada tiga sektor dari mulai produksi, distribusi, dan eksibisi," ucapnya.

Deputi Hubungan antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Endah Wahyu Sulistianti menambahkan dengan jumlah layar yang minim, bisnis industri perfilman kurang menguntungkan.

"Jadi bagi pengusaha perfilman, bioskop itu ibarat toko. Jadi jualan tapi tokonya nggak ada, kalaupun ada tokonya, jualannya cuma 3 hari, sementara biaya produksi terus meningkat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com