JAKARTA, KOMPAS.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi 25,85 poin atau 0,49 persen ke level 5.216.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, jika pada perdagangan jelang akhir pekan ini IHSG kembali terkoreksi, maka momentum koreksi bisa dimanfaatkan pada investor untuk mengakumulasi sejumlah saham.
"Di sela-sela perjalanan uptrend pada umumnya akan terselip fase koreksi sehat yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian," papar William dalam risetnya, Jumat (22/7/2016).
William optimistis, capital inflow yang masih terus menerjang masuk ke dalam pasar modal, rilis BI rate yang sudah ditetapkan tanpa perubahan, menunjukkan bahwa kondisi perekonomian dalam keadaan stabil.
"Ini akan mendorong kepercayaan investor yang dapat mendorong kenaikan IHSG," imbuhnya.
William menargetkan, support saat ini akan terjaga pada level 5.174 dengan target resistance level pada 5.288 yang perlu ditembus untuk menkonfirmasi pola kenaikan lanjutan dari IHSG.
"Dengan target timeframe jangka menengah panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat," pungkas William.
Beberapa saham yang dapat diakumulasikan jika IHSG terjadi koreksi diantaranya saham WTON, LSIP, BBCA, ASRI, PWON, INDF, PGAS, ADHI, WIKA.