Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Geliat Pertumbuhan Kredit

Kompas.com - 22/07/2016, 15:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun masih lemah, fungsi intermediasi perbankan di akhir semester I 2016 mulai menunjukkan tanda-tanda membaik.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit yang terpantau mulai meningkat pada bulan Mei 2016.

"Fungsi intermediasi lembaga jasa keuangan membaik. Hingga Mei 2016 laju pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga yang meningkat, masing-masing 8,34 persen dan 6,53 persen (secara tahunan/year on year, yoy). Begitu pula pertumbuhan pembiayaan yang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan," tulis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pernyataan resminya.

Bank Indonesia (BI) pun menyatakan hal serupa. Pertumbuhan kredit masih terbatas, namun mulai sedikit meningkat pada Mei 2016.

"Pertumbuhan kredit pada Mei 2016 tercatat sebesar 8,3 persen (yoy), meningkat dari 8 persen (yoy) pada April 2016," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Kamis (21/7/2016).

Pengampunan pajak dan pertumbuhan kredit  

Regulator optimistis penyaluran kredit akan semakin baik pada semester II 2016.

Salah satu faktor pendorong yang diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan kredit adalah Undang-undang Pengampunan Pajak.

Masuknya dana dari para wajib pajak yang memulangkan dananya kembali ke Tanah Air diharapkan mampu menambah likuiditas di dalam negeri.

Dengan demikian, pertumbuhan kredit pun diharapkan dapat terdongkrak karena perbankan memiliki keleluasaan dalam menyalurkan kredit.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyatakan, dana repatriasi dari program pengampunan pajak akan masuk ke pasar keuangan termasuk perbankan pada tahap awal.

Dengan demikian, ini akan mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan.

"Berikutnya, kita harapkan ini semua bisa di-channel ke sektor riil yang lebih produktif. Sektor riil bisa sektor properti, non properti ataupun investasi keuangan yaitu misalnya di obligasi ataupun di saham-saham yang ada di pasar modal," jelas Juda.

Beberapa waktu lalu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon pun menyatakan, dana yang masuk ke Indonesia dari program pengampunan pajak bisa menambah kemampuan bank dalam menyalurkan kredit.

Pasalnya, bank tidak lagi memiliki kekhawatiran tentang masalah likuiditas.

"Dana masuk akan cukup banyak. Dari tax amnesty rasanya tidak perlu kita ragukan lagi. Jumlahnya berapa tidak bisa saya prediksi, tapi pasti besar," kata Nelson.

Kompas TV OJK Berencana Terapkan Kredit Tanpa DP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com