Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat Menjadi Rp 5.593,67 Triliun Per Pekan Lalu

Kompas.com - 25/07/2016, 08:01 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang periode 18 hingga 22 Juli 2016 atau pekan kemarin mengalami kenaikan 1,70 persen ke posisi 5,197.25 jika dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di level 5,110.18.

Dikutip dari laporan mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat kapitalisasi pasar BEI di sepanjang pekan kemarin meningkat menjadi Rp 5.593,67 triliun dari Rp 5.489.69 triliun di akhir pekan sebelumnya.

Namun, rata-rata nilai transaksi harian di BEI pekan kemarin mengalami penurunan 10,40 persen menjadi Rp 7,54 triliun dari Rp 8,42 triliun di akhir pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian mengalami kenaikan 1,38 persen dan rata-rata frekuensi harian turun 17,09 persen.

Investor asing di sepanjang perdagangan pekan kemarin mencatatkan beli bersih di pasar modal Indonesia dengan nilai Rp 1,97 triliun. Sampai dengan Kamis (21/7/2016) kemarin, aliran dana investor asing tercatat melakukan pembelian bersih dengan total Rp 15,5 triliun selama 18 hari berturut-turut.

Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih dengan nilai Rp 21,65 triliun. Sepanjang tahun lalu, investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp 23 triliun.

Pada Rabu pekan kemarin, kapitalisasi pasar saham mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia yaitu Rp 5.639,37 triliun. Rekor tertinggi sebelumnya pada 7 April 2015 sebesar Rp 5.565,92 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com